Sabtu, 01 Desember 2012

Belajar dari seorang Thomas Alva Edison

Tiba-tiba teringat salah satu episode acara Hitam Putih di Trans 7, waktu itu Dedy Corbuzier sang host bilang kalau penemu bola lampu Thomas Alva Edison ( bukan Thomas Alfa Edison ) melakukan 9.999 kali percobaan sebelum akhirnya sukses membuat bola lampunya menyala dan tidak pecah. Pada saat keberhasilan itu dicapainya, dia sempat ditanya apa kunci kesuksesannya? Dan Thomas Alva Edison menjawab one more time atau coba sekali lagi, lagi dan lagi...

Kata-kata itu nancep banget di hati dan pikiranku, nggak kebayang kalau disaat berulang kali gagal Thomas Alva Edison memutuskan untuk berhenti. Whuaaaa jangan-jangan kita masih hidup dalam kegelapan di malam hari sampai hari ini. Ataupun bila ada orang lain yang akhirnya berhasil membuat bola lampu, tapi pastinya kemajuan teknologi mundur beberapa langkah dari sekarang ini...

Akhirnya jadi ingin tahu lebih jauh tentang sosok beliau dan browsing-browsinglah aku. Ternyata di masa kecilnya, beliau selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya sehingga gurunya sering memarahi dan mengejeknya dengan ; “Seorang murid yang terlalu bodoh untuk mempelajari apa saja.” Tommy ( nama panggilan beliau ) diberi julukan bocah idiot oleh gurunya dan teman-temannya. Dan pihak sekolah akhirnya mengambil keputusan untuk mengeluarkan Tommy.

Pada saat dikeluarkan dari sekolah Tommy pulang ke rumah dengan membawa secarik kertas dari gurunya. Ibunya kemudian membaca kertas tersebut: “Tommy, anak ibu, sangat bodoh, kami minta ibu mengeluarkannya dari sekolah.

Sang ibu, Nancy Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Akhirnya ia memutuskan untuk berhenti sebagai guru dan mengajar sendiri Edison kecil baca tulis dan menghitung di rumah/ homeschooling. Di saat belajar di rumah inilah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. 

Seiring berjalannya waktu, beliau kemudian menjadi operator telegraf dan akhirnya di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.

Pada tahun 1870 akhirnya Thomas Alva Edison menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin ciptaanya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Lalu tahun 1877 menemukan Gramofon, tahun 1879 menemukan lampu listrik juga proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 untuk pertama kalinya di dunia lampu-lampu listrik terpasang di jalan dan rumah sejauh satu kilometer di kota New York karena jasanya.

Thomas Alva Edison merupakan salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, beliau memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Beliau juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo dan kapal kamuflase.

Dari sosok beliau banyak sekali teladan yang dapat kita pelajari, diantaranya yaitu tidak menyerah dengan julukan/stigma negatif dari guru dan teman-temannya, walaupun memang disini peran dari seorang ibu yang besar sekali yang mau melakukan apa saja untuk anaknya. Sama juga seperti bisnis MLM Oriflame, kalau kita sudah mempelajari sistemnya dan percaya melalui bisnis ini kita dapat mencapai impian-impian kita dan mengubah hidup kita, maka kita tidak akan gentar meski stigma negatif dari MLM yang berkembang di masyarakat ( karena ketidaktahuan mereka). Teladan lainnya yaitu beliau terus mencoba lagi dan lagi sampai berhasil, sama seperti bisnis MLM Oriflame, kita harus mencoba rekrut lagi dan lagi sampai berhasil. Gagal aka di tolak adalah hal biasa, karena semuanya adalah jalan menuju kesuksesan. Jika kita berhenti maka sudah pasti kita tidak akan sukses..

Thomas Alva Edison juga banyak membuat kata-kata mutiara yang sangat memotivasi, berikut ini adalah sebagian dari padanya :

  • Jangan kecewa apabila hasil yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan, Percaya bahwa semuanya adalah kesuksesan, bukan kegagalan. Mengapa saya punya banyak kesuksesan? Saya tahu banyak usaha yang gagal.

  • Kegagalan dalam kehidupan adalah orang-orang yang tidak menyadari betapa dekatnya dia dengan kesuksesan ketika mereka berhenti. 

  • Kelemahan terbesar kita adalah ketika kita menyerah. Cara pasti agar sukses adalah selalu mencoba satu kali lagi. 

  • Segala sesuatu datang kepada orang yang semangat selama dia menunggu.

  • Saya bukannya gagal. Hanya saja, telah saya temukan 10.000 cara yang tidak berhasil. 

  • Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. 

  • Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.

So walaupun susah perjalanan tetap katakan seperti Thomas Alva Edison yukkkk "try one more time" alias "coba sekali lagi, lagi dan lagi" sampai berhasil :-).

Photobucket

0 komentar:

Posting Komentar